Laporan Akhir Percobaan 2 Modul 4




1. Jurnal[kembali]



2. Alat dan Bahan[kembali]

  • Vsine

  • Op-amp
  • Osiloskop
  • Resistor

  • Vsource

  • VCC

  • Ground


3. Rangkaian Simulasi[kembali]





4. Prinsip Kerja Rangkaian[kembali]

    Output sinyal keluaran output nya fasanya sama dengan sinyal input. rangkaian tidak mengalami pembalikan polaritas sinyal dimana tegangan sumber atau tegangan input akan dihubungkan ke kaki inverting. Rangkaian non-inverting amplifier menggunakan op-amp untuk mengaktifkan daya atau tegangannya. Rangkaian ini dibuat close loop dimana nilai output tegangan mempengaruhi nilai input. Input tegangan akan dihubungakan ke input positif op-amp, sehingga akan keluar penguatan yang polaritas tegangannya sama dengan tegangan input. Vout nya Rf/R1 +1 *Vin. Dan untuk penguatan rumusnya Rf/R1 +1.

5. Video Simulasi[kembali]


6. Analisa[kembali]

1.     Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian non inverting!

Jawab:

Rangkaian non-inverting amplifier menggunakan op-amp untuk mengaktifkan daya atau tegangannya. Prinsip kerja rangkaiannya yaitu input dimasukkan pada kaki input non-inverting op-omp sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan feedback (RF) dan hambatan input (RG). Penguat ini memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting. Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan inputnya.

Pada percobaan ini didapatkan hasil yang sama dengan teori yaitu nilai Vout sebanding dengan Vin . apabila nilai Rf pada rangkaian semakin besar maka nilai tegangan output yang dihasilkan juga akan semakin besar, sedangkan apabila nilai Rf pada rangkaian semakin kecil maka Vout yang dihasilkan jug semakin kecil.

2.   Apa pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian non-inverting?

Jawab:

Vin berbanding lurus terhadap Vout, jadi berdasarkan pernyatan, semakin besar Vin yang diberikan, maka Vout nya akan semakin besar. Sebaliknya saat Vin kecil maka Vout juga akan kecil serta polaritas nya juga akan tetap sama karena fasa sama. Rumusnya yaitu :          

3.   Jelaskan pengaruh +V saturasi dan –V saturasi pada tegangan output yang dihasilkan!

Jawab:

+V saturasi dan –V saturasi mempengaruhi tegangan output yang dihasilkan dengan membatasi nilai Vout maksimal positif oleh +V saturasi dan membatasi nilai Vout maksimal negatif oleh –V saturasi.

4.   Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian non-inverting?

Jawab:

Rumus Vout non Inverting didapatkan dari memisalkan tegangan pada kaki inverting op-amp adalah Vdan tegangan pada kaki non-inverting op-amp adalah Vn. Arus yang melewati Ri dimisalkan Ii dan arus yang melewati Rf dimisalkan dengan If. Efek dari impedansi yang tinggi pada kedua kaki input op-amp menyebabkan tidak ada arus yang mengalir melewati kaki tersebut, sehingga besar tegangan pada Vdan Vn  adalah 0.

Penurunan rumusnya dapat dituliskan dengan:

Rumus diatas yang menjadi pedoman dalam penghitungan pada percobaan 2 (Non-Inverting Amplifier Input DC).

7. Link Download[kembali]

Download file rangkaian disini

Downlaod video rangkaian disini

Download HTML disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar