4.12. Simbol Standar IEEE/ANSI

1. Tujuan

- Mengetahui Simbol IEEE/ANSI berbagai gerbang logika

- Menjelaskan prinsip kerja gerbang logika

- Mensimulasikan Rangkaian Gerbang Logika

2. Alat dan Bahan

2.1. Alat

- Saklar

    Sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.

- Power supply

    Power supply atau catu daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik maupun elektronika lainnya.

2.2.Bahan

- Resistor




    Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk  membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai teminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V = I.R).

Spesifikasi:


 

 

Grafik:


 


- LED Red


       LED merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai indikator pada rangkaian

Spesifikasi:

 

 

Grafik:


 

- Gerbang NOT

    Gerbang NOT sering juga disebut sebagai rangkaian inventer (pembalik). Tugas rangkaian NOT (pembalik) ialah memberikan suatu keluaran yang tidak sama dengan masukan.

- Gerbang AND

    Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0.

Konfigurasi Pin :

 

Spesifikasi : 

Suplai tegangan: 4.75V-5.25V

Pasokan tegangan khas: 5V

Tegangan input level rendah: 0.8V

Tegangan input tingkat tinggi: 2V

Arus keluaran tingkat rendah: 16mA

Arus keluaran tingkat tinggi: -0.4mA


- Gerbang OR

    Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

Konfigurasi Pin :




 


Spesifikasi : 

    Tegangan Suplai: 5 hingga 7V

    Tegangan Input: 5 hingga 7V

    Kisaran suhu pengoperasian = -55 ° C hingga 125 ° C

    Tersedia dalam paket SOIC 14-pin

- Gerbang NOR


    Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR.

Konfigurasi Pin :

 

 




Spesifikasi : 


- Gerbang NAND

    Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND.

Spesifikasi IC 7400:

Tegangan Suply: 7 V

Tegangan input: 5.5 V

Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70 derjat

Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius 

Konfiugurasi pin:

- Vcc : Kaki 14

 - GND : Kaki 7

- Input : Kaki 1 dan 2, 4 dan 5, 13 dan 12, 10 dan 9

- Output : Kaki 3, 6, 1

Data Sheet IC 7400


- Gerbang EX-OR

    X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.

- Gerbang EX-NOR

Seperti Gerbang X-OR,  Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).

3. Dasar Teori

4.12. Simbol Standar IEEE/ANSI

    Setiap gerbang logika memiliki simbol dengan bentuk berbeda. Namun, untuk perangkat logika yang lebih kompleks, misal perangkat logika sekuensial seperti penghitung, register, atau rangkaian aritmatika, seperti penjumlah, pengurang, dll, simbol-simbol ini tidak membawa informasi yang berguna. Satu set simbol standar baru diperkenalkan pada tahun 1984 di bawah IEEE / ANSI Standard 91–1984. Simbol logika yang diberikan di bawah standar ini semakin banyak digunakan sekarang dan bahkan mulai muncul dalam literatur yang diterbitkan oleh produsen sirkuit terintegrasi digital.

4.12.1 Standar IEEE/ANSI - Fitur yang Menonjol

    Standar ini menggunakan simbol persegi panjang untuk semua perangkat, bukan bentuk simbol yang berbeda untuk setiap perangkat. Misalnya, semua gerbang logika (OR, AND, NAND, NOR) akan diwakili oleh blok persegi panjang. Segitiga siku-siku digunakan sebagai pengganti gelembung untuk menunjukkan inversi tingkat logika. Juga, segitiga siku-siku digunakan untuk menunjukkan apakah input atau output yang diberikan aktif RENDAH. Tidak adanya segitiga menunjukkan input atau output TINGGI aktif. Sejauh menyangkut gerbang logika, notasi khusus di dalam blok persegi panjang menggambarkan hubungan logika antara keluaran dan masukan. Huruf '1' di dalam blok menunjukkan bahwa perangkat hanya memiliki satu masukan. Operasi AND diekspresikan dengan '&', dan operasi OR diekspresikan dengan simbol '≥1'. Gambar 4.43 menunjukkan rekan ANSI dari berbagai gerbang logika. Simbol '≥1' menunjukkan bahwa outputnya TINGGI ketika satu atau lebih dari satu input TINGGI. Simbol '&' menunjukkan bahwa outputnya TINGGI hanya jika semua input TINGGI. Dua input EX-OR diwakili oleh simbol '= 1' yang menyiratkan bahwa outputnya TINGGI hanya jika salah satu inputnya TINGGI. Sistem notasi ketergantungan khusus digunakan untuk menunjukkan bagaimana keluaran bergantung pada masukan. Notasi ini berisi hampir seluruh informasi fungsional dari perangkat logika yang dimaksud. Ini akan lebih jelas saat kami menggambarkan standar baru ini dengan bantuan simbol ANSI untuk beberapa perangkat aktual yang termasuk dalam kategori sandal jepit, penghitung, dll., Di bab-bab berikut. Semua input kontrol yang mengontrol waktu perubahan dalam status output sesuai status logika input yang ditunjuk oleh huruf 'C'. Ini adalah input ENABLE di kait atau input JAM di sandal jepit. Sebagian besar IC digital berisi lebih dari satu fungsi serupa pada satu chip seperti IC 7400 (quad dua input NAND), IC 7404 (hex inverter), IC 74112 (dual-edge triggered JK flip-flop), IC 7474 (dual-edge Kait tipe-D), IC 7475 (kait tipe-D quad) dan seterusnya. Input ke IC semacam itu yang umum untuk semua blok fungsional atau dengan kata lain mempengaruhi berbagai fungsi individu tetapi serupa diwakili oleh persegi panjang berlekuk terpisah di bagian atas persegi panjang utama.

4.12.2 Simbol ANSI untuk IC Gerbang Logika

   Gambar 4.44 menunjukkan simbol ANSI untuk IC 7400, yang merupakan gerbang NAND empat masukan. Perangkat serupa lainnya, yaitu gerbang NAND dua masukan quad lainnya milik keluarga logika lain, juga akan diwakili oleh simbol ANSI yang sama. Sebagai ilustrasi lain, Gambar 4.45 menunjukkan simbol ANSI untuk IC 7420, yang merupakan gerbang NAND empat masukan ganda.


- Resistor


    Resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Resitor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm (V = I.R ).

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor: Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Rumus dari Rangkaian paralel Resistor: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

               Rumus resistor dengan hukum ohm: R = V/I

Cara menghitung nilai resistor:

Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di tubuh resistor :

Perhitungan untuk resistor dengan 4 gelang warna :

·         Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-1 (pertama)

·         Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-2

·         Masukkan Jumlah nol dari kode warna gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n)

·         Gelang ke 4 merupakan toleransi dari nilai resistor tersebut

Perhitungan untuk resistor dengan 5 gelang warna :

·         Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-1 (pertama)

·         Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-2

·         Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-3

·         Masukkan Jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n)

·         Gelang ke 5 merupakan toleransi dari nilai resistor tersebut.

         - LED Merah


    LED merupakan sebuah komponen yang menghasilkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan. LED terbuat dari semikonduktor dan  perbedaan warna yang dihasilkan disebabkan perbedaan bahan semikonduktor yang  digunakan. 

    LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).

- Gerbang AND

 


    Gerbang AND akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1, jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 0, jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0.

- Gerbang Logika OR              


    Gerbang OR akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1, jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan keluaran (Output) Logika 0, maka semua masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika OR adalah Plus (+).

    Gerbang NOR


    Gerbang NOR akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 0, jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan keluaran (Output) Logika 1, maka semua masukan (Input) harus bernilai Logika 0.


Jenis Gerbang Logika NOR:


Gerbang NOR 4 Input

Berdasarkan gambar diatas ekspresi Boolean untuk gerbang NOR 4 input yaitu : Q = A+B+C+D

- Gerbang NAND


    Gerbang NAND akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 0, apabila semua masukan (Input) pada Logika 1 dan apabila ada sebuah masukan (Input) yang bernilai Logika 0, maka akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1.

Transistor Gerbang NAND

    Secara sederhana, gerbang logika NAND 2 input dapat dibangun menggunakan RTL Resistor-transistor Switch yang terhubung bersama degan input yang terhubung langsung ke basis transistor, dimana transistor harus dalam keadaan cut-off "MATI" untuk keluaran Q.

    Gerbang logika NAND dapat menghasilkan fungsi logis yang diinginkan dengan simbol berupa gerbang AND standar dengan tambahan lingkaran (biasa juga disebut sebagai "Gelembung Inversi" pada bagian output yang mana mewakili gerbang NOT) yang disebut sebagai operasi logika NAND.

Jenis Gerbang Logika NAND:


          

Gerbang NAND 4 Input:

 

Berdasarkan gambar diatas ekspresi Boolean untuk gerbang NAND 4 input yaitu :  Q = A.B.C.D

4. Percobaan

4.1. Prosedur Percobaan


4.2. Gambar Rangkaian




4.3. Prinsip kerja

Gerbang Logika

a.   Gerbang NOT
    Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya.  Apabila saklar terhubung ke ground (logika 0), maka keluaran menjadi logika 1 dan led hidup dan begitu juga sebaliknya.
b.   Gerbang OR
    Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Apabila kedua saklar terhubung ke sumber (logika 1), maka led hidup dan keluaran berlogika 1. Jika salah satu atau kedua saklar terhubung ke groud (logika 0), maka led tetap hidup (logika 1). Jika kedua saklar terhubung ke ground, maka led akan mati (logika 0).

c.   Gerbang AND
    Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Apabila kedua saklar terhubung ke sumber (logika 1), maka led hidup dan keluaran berlogika 1. Jika salah satu atau kedua saklar terhubung ke groud (logika 0), maka led akan mati (logika 0).
d.   Gerbang NOR
    Apabila kedua saklar terhubung dengan ground (logika 0), maka led akan hidup (logika 1). Apabila salah satu atau kedua saklar terhubung dengan sumber (logika 1), maka led akan mati.
e.   Gerbang NAND
    Apabila kedua saklar terhubung dengan sumber (logika 1), maka led akan mati (logika 0). Apabila salah satu atau kedua saklar terhubung dengan ground (logika 0), maka led akan hidup (logika 1).


f.    Gerbang EX-OR
    Apabila salah satu saklar terhubung ke ground atau sumber (logika 1), maka led akan hidup (logika 1). Apabila kedua saklar terhubung ke sumber atau ground (logika 0), maka led akan mati (logika 0).
g.   Gerbang EX-NOR
    Apabila salah satu saklar terhubung ke ground atau sumber (logika 1), maka led akan mati (logika 0). Apabila kedua saklar terhubung ke sumber atau ground (logika 0), maka led akan hidup (logika 1).
Gerbang AND
a.   4 gerbang NAND dengan 2 input
    Apabila rangkaian dihubungkan menggunakan gerbang nand, maka led akan hidup apabila salah satu saklar terhubung pada ground atau sumber. Apabila semua saklar terhubung pada sumber, maka led akan mati.
A
B
Output
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
b.   2 gerbang NAND dengan 4 input
    Apabila rangkaian dihubungkan menggunakan gerbang nand, maka led akan hidup apabila salah satu saklar terhubung pada ground atau sumber. Apabila semua saklar terhubung pada sumber, maka led akan mati.

A1
B1
C1
D1
Output
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0

4.4 Video

4.5. Download File

5. Example

1. Gambarkan representasi simbol IEEE / ANSI dari rangkaian logika yang ditunjukkan pada Gambar dibawah

Jawab:

2. 

6. Problem

1. Gambar ulang sirkuit logika dari Gambar dibawah menggunakan simbol IEEE / ANSI.



Solution:

2. 

7. Multiple Choice

1. Perhatikan rangkaian berikut

Manakah diantara gambar rangkaian berikut yang merupakan representasi dari simbol IEEE/ANSI...
a.

b.

c. 
d. 
e. 

Solusi:
IEEE/ANSI, memiliki standar tersendiri terhadap simbol masing-masing gerbang logika. Semua gerbang logika diwakili oleh simbol persegi. Yang membedakan adalah ekspresi yang ada di dalam persegi. Gerbang NAND memiliki simbol & dan segitiga di ujung persegi. Gerbang NOR memiliki simbol ³1 memiliki arti gerbang OR dan segitiga di ujung persegi. Gerbang EX-OR memiliki simbol =1.

Jawaban: B

2. Perhatikan rangkaian berikut

Manakah diantara gambar rangkaian berikut yang merupakan representasi rangkaian diatas...
a.
b.
c.
d.
e.

Solusi:
IEEE/ANSI, memiliki standar tersendiri terhadap simbol masing-masing gerbang logika. Semua gerbang logika diwakili oleh simbol persegi. Yang membedakan adalah ekspresi yang ada di dalam persegi. Simbol ³1 memiliki arti gerbang OR. Simbol  segitiga memiliki arti gerbang NOT. Simbol & memiliki arti gerbang AND.
Jawaban: C


Tidak ada komentar:

Posting Komentar